Posted in Berita on May 29, 2021.

Bogor : Di era border less dimana segala bata menjadi tak berbatas, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dituntut untuk memiliki mindset internasional (Global), untuk dapat mengantarkan Indonesia ke kancah dunia.

“ Untuk dapat mengantarkan Indonesia ke kancah Internasional kuasai lima bahasa PBB yaitu bahasa Cina, Inggris, Spanyol, Arab, dan Perancis. Minimal kalian harus menguasai salah satu bahasa tersebut”, jelas Yusral Tahir Kepala Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor, Jum’at (28/05/2021).

Hal tersebut disampaikannya dalam Penutupan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pertanian (Kementan) dan Non Kementan.

Yusral menjelaskan mindset internasional (Global) ialah pikiran berwawasan luas internasional seiring dengan dinamika perkembangan dunia namun tetap menjunjung tinggi adab budaya bangsa Indonesia.

“ Tetap penting memiliki mindset bertindak lokal. Yaitu tetap memiliki adab dalam pergaulan dan bertindak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia, “ ujar Yusral.

Selain itu Yusral juga menekankan agar CPNS selalu mengedepankan loyalitas dan kapabilitas. Loyalitas disini adalah kemauan untuk mengimplementasikan target atau visi dan misi lembaga sedangkan kapabilitas yaitu kemampuan yang harus terus ditingkatkan.

“ Jangan cepat merasa puas terus semangat, jangan pernah menyerah. Terus belajar jangan berhenti. Cipatakan inovasi dan dedikasikan untuk lembaga dan negara,” ucapnya.

Yang tidak kalah penting kata Yusral membangun mindset super tim atau kerjasama dengan sesama rekan kerja. Jikapun berkompetisi yang diadu hendaknya kompetensi dan kapabilitas.

“Layaknya tim sepakbola, meski berbeda posisi tetapi tujuan utamanya adalah mencetak gol untuk menang. Nah, kita harus dapat bekerjasama dengan teman- teman atau rekan kerja di lingkungan tempat kerja. Bagaimana mencetak penemuan, inovasi atau teknologi yang lebih banyak. Karena itulah saya tekankan pentingnya super tim”, Imbuh Yusral.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan, guna mendukung terwujudnya kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani pertanian membutuhkan SDM-SDM berkualitas. Untuk itu peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementan.

Hal ini diamini Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. Ia menyampaikan jika ingin pertanian maju, maka yang pertama harus maju adalah kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian. (Nita M/Regi – PPMKP).