Ciawi-Bogor. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2022 lingkup Kementerian Pertanian telah dimulai secara klasikal. Sebanyak 200 peserta calon pemimpin bangsa siap di”gembleng” jadi Aparatur Sipil Negara (ASN) berkualitas. Zulkifli, Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian menuturkan beberapa hal yang harus dipahami dan diinternalisasikan dalam diri seorang ASN Kementan
“Siapapun kita, tidak boleh berhenti belajar, terutama perkembangan teknologi, harus bisa beradaptasi dengan digitalisasi, kemudian bekerjalah dengan CCA, Cepat, Cermat, dan Akurat, serta jadilah tim yang solid. Bekerja dengan teamwork karena tidak ada kesuksesan karena satu orang”, tutur Zulkifli
ASN merupakan pelayan publik, karena itu seyogianya seorang pelayan harus mementingkan kepentingan negara bukan golongan
Zulkifli juga mengingatkan fungsi ASN dalam kehidupan bernegara
“Kalian harus pahami bahwa fungsi ASN adalah sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan pemerintah, serta alat perekat atau pemersatu bangsa. Internalisasikan hal tersebut dalam bekerja”, ujarnya
Pembangunan pertanian ke arah maju, mandiri, dan modern tak luput dari kualitas sumber daya manusianya. Karenanya, peningkatan kapasitas SDM menjadi agenda penting Kementerian Pertanian
Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mendorong penguatan SDM pertanian yang unggul, profesional, dan adaptif. Terutama disaat sekarang, dimana ASN dihadapkan pada berbagai tantangan dan turbulensi seperti digital disruption, Pandemi Covid-19 dan berbagai tantangan lainnya.
“Dari tantangan yang terjadi saat ini maka seorang ASN atau pejabat pemerintah harus dikawal dengan moralitas melalu pendekatan Core Values BerAKHLAK agar kita tetap bisa bekerja dengan baik” kata Mentan Syahrul. Nita/PPMKP