Temanggung—Bantuan Pemerintah Pusat dalam bentuk pembagian alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah seakan menjadi napas baru bagi para petani di daerah tersebut. Terlebih bagi petani di Kecamatan Kedu sebagai salah satu daerah penyangga produksi padi di kabupaten yang dikenal sebagai sentra penghasil tembakau ini.
Bantuan berupa 251 unit handsprayer, 100 unit nursey tray, 46 unit pompa air dan dua unit rice transplanter, membuat para petani di Kedu tak lagi harus menunggu lama untuk kembali mengolah lahan setelah panen. Menurut Ulfa Khoiriyani, Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Kedu, sebelumnya petani harus antri menunggu giliran mengolah lahan karena keterbatasan alsintan.
”Program ini dibarengi juga dengan fasilitas-fasilitas dan bantuan dari pemerintah seperti benih, obat-obatan, dan pupuk. Ini tentu sangat membantu petani dalam berusaha tani, khususnya menanam padi,” ujar Ulfa.
Bantuan tersebut, lanjut Ulfa, semakin menambah semangat para petani untuk menyukseskan Prorgam Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale). Dalam program ini, Kabupaten Temanggung ditargetkan untuk bisa meningkatkan produksi padi sekitar 30-40 persen.
Target tersebut, papar Ulfa, bukan pekerjaan yang mudah untuk diwujudkan. Namun ia mengaku optimis para petani di Kecamatan Kedu dan petani lain di wilayah Kabupaten Temanggung mampu memenuhi target yang telah ditetapkan.
“Kami optimis Kecamatan Kedu dapat menyumbang jumlah produksi padi Kabupaten Temanggung. Apalagi petani sekarang sudah menerapkan sistem tanam Jajar Legowo, sehingga produktivitas padi bisa ditingkatkan lagi,” tutur Ulfa.
Optimisme ini, menurut Ulfa didasarkan pada potensi pertanian di Kecamatan Kedu yang cukup baik. Kecamatan Kedu memiliki areal persawahan seluas 2.190 hektare yang terdiri dari sawah dengan pengairan teknis, setengah teknis dan pengairan sederhana. Indeks Pertanaman padi tahun 2016 adalah 1,2 dengan produktivitas yang mencapai 6,5 ton/hektare.
Kabupaten Temanggung adalah salah satu Kabupaten di Jawa Tengah pelaksana Program Upsus Pajale yang berada di bawah tanggung jawab Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP). Berada dalam rangkaian dataran tinggi Dieng, Kabupaten Temanggung tak hanya dianugerahi panorama pegunungan yang cukup menawan namun juga memiliki berbagai macam potensi pertanian yang cukup menjanjikan.
Temanggung berbatasan langsung dengan Kabupaten Kendal dan Semarang di bagian utara, Kabupaten Wonosobo di sebelah barat, Kabupaten Magelang di sisi selatan, serta kabupaten Semarang dan Magelang di sebelah timur. Daerah yang dikenal sebagai salah satu sentra penghasil tembakau ini memiliki luas wilayah sekitar 870,23 km2. Dari seluruh wilayah yang dimiliki Kabupaten Temanggung, sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi dan pegunungan. Sehingga tidak heran bila komoditas unggulan daerah ini berasal dari sektor pertanian. (***regi; ed: mnh)