Subang-Jawa Barat. Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) membekali para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XX kemampuan identifikasi keunggulan kompetitif organisasi melalui Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN).
Disebutkan oleh Yusral Tahir, Kepala PPMKP bahwa tujuan VKN yaitu agar peserta mampu mengidentifikasi keunggulan kompetitif (competitive advantages) organisasi yang menjadi lokus (tempat) visitasinya.
“VKN ini sebagai sarana sharing inovasi yang telah dilakukan oleh lokus yang dikunjungi sehingga terbangun pengertian dan kesepahaman antara peserta serta dapat memberikan rekomendasi bagi peningkatannya”, sebut Yusral
Sementara itu, Asep Nuroni, Sekretaris Daerah Kabupaten Subang mengungkapkan harapannya atas kunjungan peserta PKN ke daerahnya
“Kabupaten Subang merupakan peyokong pangan ketiga nasional dari 27 kabupaten yang ada di Jawa Barat, kami berharap Bapak dan Ibu peserta PKN dapat berbagi pengalaman dengan para peternak kami”, ungkap Asep.
Melalui VKN, Asep berharap para peserta dapat memberikan pengalaman, atau rekomendasi saran untuk peningkatan sektor pertanian/peternakan di daerahnya
Adapun lotus VKN di Kabupaten Subang meliputi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan peternak binaan dari Koperasi Brahman Sejahtera, Kabupaten Subang.
VKN merupakan bagian dari Agenda Aktualisasi Kepemimpinan yang membekali para peserta kemampuan mengaktualisasikan kapasitas kepemimpinan strategis melalui identifikasi keunggulan kompetetif organisasi yang menjadi lokus dan dapat memberikan rekomendasi peningkatan keunggulan kompetitif organisasi yang dikunjunginya.
Nantinya para peserta akan menyusun laporan, berbagi pengalaman, dan dapat mengadaptasi lesson learnt dari VKN untuk memperkaya penyusunan policy brief sesuai dengan tema pembelajaran.
PKN Tingkat II membekali peserta pengembangan kompetensi manajerial dan kepemimpinan strategis dalam rangka menghadapi dinamika lingkungan dan mendorong perubahan organisasi yang berdampak bagi organisasi sesuai dengan tanggungjawab instansinya untuk menjamin terwujudnya akuntabilitas Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
Hal tersebut sejalan pula apa dengan yang disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo terkait pentingnya kepemimpinan atau behavior leadership (perilaku kepemimpinan) dalam menentukan suatu pencapaian organisasi, menurutnya keberhasilan sebuah manajemen ditentukan dari hadirnya pemimpin yang baik.
“Kemimpinan menjadi sesuatu yang sangat penting di dalam kehidupan yang ada. Keberhasilan sebuah manajemen apa saja ditentukan oleh 60 persen hadirnya pemimpin yang baik” tegas Mentan Syahrul. Nita/Yudi/PPMKP