Ciawi—Pendidikan dan Pelatihan Arsiparis Tingkat Ahli yang sudah berlangsung sejak 29 April secara resmi ditutup pada Jum’at (31/5) lalu oleh Kepala Biro Keuangan dan Perlengkapan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, Firmannudin, SE., Ak.
Dalam arahannya, Firmannudin menekankan pentingnya arsip sebagai unsur utama dalam pengambilan keputusan. “Arsip merupakan sejarah untuk masa datang, dan 30 hari ini juga menjadi catatan sejarah untuk para peserta diklat,” ucapnya.
Kepala Biro Keuangan dan Perlengkapan Setjen Kementan juga berpesan agar peserta diklat pada saat kembali ke tempat kerja masing-masing untuk selalu bersabar dan tetap semangat. Karena keadaan yang akan dihadapi nanti akan berbeda dengan pada saat diklat. Pada saat diklat segalanya telah direncanakan, baik keadaan maupun fasilitasnya, sedangkan pada saat di kantor mungkin semuanya akan berbeda.
“Di tempat kerja nanti, Anda semua akan diuji komitmennya, dan diberikan kesempatan juga untuk membuktikan keahlian dalam bidang kearsipan yang didapat selama diklat di sini,” tegas Firmannudin.
Diklat yang dilaksanakan di Komplek Mega PPMKP Ciawi-Bogor ini diikuti 33 peserta dari berbagai instansi. Diklat ini bertujuan memberi pembekalan kepada para calon arsiparis dengan teori dan praktek pengelolaan arsip sebagai bagian dari sistem pengelolaan pemerintahan. ***(dnf, ed: mnh)